PENTING!! Mau Uang Non stop Masuk ke rekening Anda. Anda bisa download ebooknya, GRATIS. Pada link dibawah. Panduan Uang NonStop.

Jumat, 22 Mei 2009

SULIT ITU MUDAH

By : E.Priyono
_______________

Sulit, krisis. Hal ini merupakan warna dalam hidup. Kalau setiap orang ditanyakan, “Apakah mau mengalami masa sulit dan krisis?” Dapat dipastikan mayoritas jawabannya akan mengatakan, tidak!
Seperti yang dikatakan oleh para ekonom bahwa saat ini dunia sedang mengalami krisis keuangan. Dampaknya luarbiasa. Banyak perusahaan yang bangkrut. Akibat dari ini adalah korban PHK yang banyak. Efeknya terus saja terurutan.
Dari kisah pahit ini, adapula yang dapat bangkit, berjuang mewujudkan impian. Namun, adapula yang benar-benar jatuh terpuruk, tak berdaya. Apa yang menyebabkan mereka dapat bangkit atau terpuruk? Jawabnya, Mental.
Inti dari keberhasilan hidup terletak pada mental. Sangat berbeda jauh orang yang bermental juara dengan orang yang bermental pecundang. Hal ini dapat terlihat dari sikap dan bahasa tubuh yang mereka perlihatkan. Seorang juara tersenyum semetris, sementara orang pecundang memiliki senyum yang aneh bahkan menakutkan. ) :
Sulit. Mau tidak mau, akan di lalui dalam proses perjalanan dari kehidupan. Waktu yang membedakan antara satu orang dengan yang lain. Ada orang yang masa sulitnya panjang namun ada pula yang singkat. Yang menarik dan perlu dipelajari serta mengandung pembelajaran adalah bagaimana sikap yang tercermin dalam menghadapi masa sulit.
Saat masa sulit datang pada benturan yang pertama kali, biasaya mental masih dapat menahan bahkan dapat mencari solusi-solusi. Hanya saja, masa sulit begitu kuat dan solusi yang ada tak berhasil maka hembusan was-was, putus asa, merasa diri sangat payah dan tak ada semangat, mulai menyelimuti hati. Menyerah adalah putusan di saat seperti ini. Memilih untuk mundur dari pertarungan melawan masa sulit. Dan selamanya berada dalam masa sulit.
Dalam masa sulit ada kemudahan. Entah kalimat ini dapat menghibur atau tidak. Sebenarnya apa yang membuat sikap kita menjadi lemah. Karena, masa sulit menekan perasaan, kejiwaan yang sebelumnya selalu dalam keadaan nyaman. Membandingkan keadaan nyaman dengan masa sulit. Padahal bagaimanapun, cara kita membandingkan, tentu masa sulit akan mendapatkan nilai negatif. Jadi masa sulit itu hanya karena perasaan dan kejiwaan kita yang tidak kuat dan siap. Hanya dengan kekuatan, kesiapan perasaan dan kejiwaan, keadaan hidup ini dapat dikendalikan.
Sulit itu mudah. Mudah karena masa sulit merupakan tempaan hidup. Agar dapat melalui proses tempaan ini kuncinya kekuatan dan persiapan perasaan dan kejiwaan. Sebelum masa sulit datang, kondisi jiwa dan perasaan harus senantiasa dijaga dan dalam keadaan prima sehingga kondisi apapun yang datang, kita akan lebih siap dan tangguh.
Lantas, apa yang kita lakukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar